Oleh: BOCAH ANGON | Desember 11, 2014

Munajat Kepada Tuhan

Yaa ALLAH, wahai Yang Maha Mulia, jangan campakkan wajahku ke dalam api neraka setelah tenggelam dalam sujud pada-Mu, merebah di hadapan-Mu karena tak mensyukuri kebaikan-Mu padaku. Padahal, segala puji bagi-Mu, anugrah dan karunia yang aku peroleh adalah milik-Mu

Yaa ALLLAH,Sayangi kelemahanku dan sedikitnya dayaku, lemahnya kulitku dan hancurnya anggota tubuhku, berserakannya dagingku, jasadku dan tubuhku,
kesendirianku dan kesepianku di kuburku, dan segala keluh-kesahku dalam ujian yang kecil

Yaa ALLLAH , Anugerahkan padaku keselamatan sehingga menenteramkan kehidupan dan
penghidupanku. Akhiri hidupku dengan kebaikan sehingga dosa-dosa tidak membahayakanku. Ya Allah, karuniakan padaku rasa ridha dalam hatiku terhadap apa yang telah Kau bagikan padaku sehingga aku tidak meminta sesuatu kepada selain-Mu.

Yaa ALLLAH, mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya, karena untuk memudahkan semua yang aku takutkan kesulitannya adalah mudah bagi-Mu. Mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesedihannya, Jauhkan dariku apa yang kutakutkan kesempitannya Selamatkan daku dari apa yang kutakutkan penderitaannya Singkirkan dariku apa yang kutakutkan bala’nya Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi

Yaa ALLLAH, Engkau mempunyai hak atasku, bantulah aku memenuhinya. Aku juga mempunyai tanggung jawab pada manusia, berilah aku kekuatan untuk memikulnya. Telah Engkau tentukan jamuan bagi setiap tamu-Mu. Aku adalah tamu-Mu, maka jadikanlah surga sebagai jamuanku malam ini. Wahai Pemberi surga, wahai Pemberi ampunan. Lâ hawla walâ quwwata illâ bilka, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.

Yaa ALLAH, Jadikan hamba kuat! bukan untuk bangga berjaya atas semua saudaraku,
tapi untuk bertarung dengan lawan terbesarku, diriku sendiri ,Jadikan hamba selalu siap untuk datang pada-Mu,dengan mata yang tegak memandang ke depan agar saat nafasku surut seperti terbenamnya matahari Jiwaku bisa melangkah ke arah-Mu tanpa merasa malu
Yaa ALLAH, aku memohon ampun kepada-Mu, yang dengannya aku bertaubat pada-Mu dan kembali pada-Mu. Aku memohon ampun kepada-Mu dari segala kebaikan yang kuinginkan saat aku menghadap pada-Mu, yang di dalamnya bercampur sesuatu yang tak layak bagi-Mu.

Yaa ALLAH, sucikan hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya’, lisanku dari dusta, mataku dari khianat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui semua mata yang berkhianat, dan semua yang tersimpan di dalam hati

Yaa ALLAH, aku memohon pada-Mu, kesejukan hati pada hari kerugian dan penyesalan. Putihkan wajahku ya Rabbi pada hari wajah-wajah menjadi hitam, Lindungi daku dari peristiwa besar yang menakutkan, Aku memohon pada-Mu kebahagiaan pada hari semua hati dan pandangan diputarbalikkan, kedamaian pada saat aku berpisah dengan dunia.

Yaa ALLAH Karuniakan padaku keyakinan dan berbaik sangka pada-Mu Kuatkan dalam hatiku harapanku pada-Mu Putuskan harapanku pada selain-Mu, sehingga aku tidak berharap kecuali kepada-Mu dan tidak percaya kecuali kepada-Mu.

Yaa ALLAH, sayangi doaku, kerendahanku, ketakutanku, kehinaanku dan kemiskinanku,
harapanku dalam perlindungan dan pertolongan. sungguh aku ini lemah untuk mendapatkan dunia sedangkan ,Engkau Maha Luas rizki-Nya dan Maha Dermawan.

Yaa ALLAH, aku memohon pada-Mu dengan kekuatan-Mu terhadap dunia,
dengan kekuasaan-Mu atasnya, dengan ketidakbutuhan-Mu padanya dan kebutuhanku padanya, karuniakan padaku tahun ini, bulan ini, hari ini, saat ini, rizki yang membuatku merasa cukup dari rizki yang halal dan baik yang ada di tangan manusia.

Yaa ALLAH , Anugerahkan padaku keselamatan sehingga menenteramkan kehidupan dan
penghidupanku. Akhiri hidupku dengan kebaikan sehingga dosa-dosa tidak membahayakanku. karuniakan padaku rasa ridha dalam hatiku terhadap apa yang telah Kau bagikan padaku sehingga aku tidak meminta sesuatu kepada selain-Mu

Yaa ALLAH , Bukakan bagiku khazanah-khazanah rahmat-Mu,Sayangi daku dengan rahmat-Mu,Jangan siksa daku sesudah ini selamanya di dunia dan akhirat Karuniakan padaku rizki yang halal dan baik dari karunia-Mu yang luas Sehingga aku tidak butuh kepada selain-Mu, bersyukur pada-Mu, bertambah butuh pada-Mu dan tidak butuh kepada selain-Mu, dan
memperoleh kesucian diri dari-Mu.

Yaa ALLAH , Wahai Yang Memberi kebaikan, wahai Yang Memberi keindahan, wahai Yang Memberi karunia, wahai Yang Memiliki segala sesuatu, wahai Yang , Menentukan takdir Selamatkan daku dari segala kesulitan Penuhi daku dengan yang terbaik Berkahi daku dalam segala urusanku Penuhi semua kebutuhanku.

Yaa ALLAH, mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya, karena untuk memudahkan semua yang aku takutkan kesulitannya adalah mudah bagi-Mu.Mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesedihannya ,Jauhkan dariku apa yang kutakutkan kesempitannya ,Selamatkan daku dari apa yang kutakutkan penderitaannya Singkirkan dariku apa yang kutakutkan bala’nya Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

Yaa ALLAH ,Penuhi hatiku dengan rasa cinta pada-Mu dan takut pada-Mu pengakuan terhadap keberanaran-Mu dan keimanan pada-Mu kesendirian bersama-Mu dan kerinduan pada-Mu

gbr7

Oleh: BOCAH ANGON | April 4, 2012

Memahami kehidupan sejati

Banyak orang tidak paham untuk apa ia hidup didunia ini, sehingga kehidupannya bebas tanpa batas seperti yang kita lihat dalam masyarakat Barat atau dinegara kita sendiri. Mereka biasa berhubungan seksual tanpa melewati pernikahan, mengambil harta yang bukan haknya, membunuh, menipu, merampok, berpakaian telanjang, makan dan minum yang haram.
Orang-orang seperti diatas disebut tidak memahami arti hidup. Bagaimana seseorang mampu memahami arti hidup?, maka ia harus mampu memecahkan tiga persoalan mendasar berikut:
Dari mana saya berasal?
Untuk apa saya hidup didunia ini?
Kemana saya setelah mati?
Darimana saya berasal?

Ini merupakan pertanyaan yang wajar dan sesuai dengan fitrah manusia, bahkan seorang anak kecil-pun akan bertanya dari mana ia sebelum dilahirkan dan paling-paling ibunya menjawab bahwa ia berasal dari perut ibunya. Tetapi kita sebagai manusia dewasa yang berakal tentu tidak akan puas dengan jawaban dari perut ibu kita, untuk itu Sang Maha Pencipta telah memberikan informasi tentang keberadaan kita melalui wahyu-Nya yang tercantum dalam Al-Quran.
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik (Al-Mukminun 12-14).
(Dialah Tuhan) yang memulai penciptaan manusia dari tanah, kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina (mani) (As-Sajdah 7).
Dan banyak ayat dan hadist lain yang menjelaskan bahwa Allah swt yang menciptakan kita, perkawinan, kehamilan dan kelahiran merupakan perantara saja dari proses penciptaan manusia oleh Allah swt.
Untuk apa saya hidup didunia ini?

Allah swt secara tegas menyatakan bahwa Ia menciptakan kita semata-mata untuk menyembah-Nya, artinya menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya.
Aku ciptakan jin dan manusia hanya untuk menyembah-Ku (Adz-Dzaariyat 56).
Seorang manusia pada saat mencapai baligh, maka semua hukum syara’ (syari’at Islam) terbebani kepada dirinya (taklif). Ia harus tahu perintah yang harus dilakukan dan larangan yang harus ditinggalkan. Setiap gerak langkahnya harus diukur dari kacamata syari’at, dia wajib menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat dan haji, kewajiban sebagai suami dan istri, kewajiban menutup aurat, makanan yang halal, menghindari mengambil yang bukan haknya (suap, komisi, dan lain-lain.), tidak mengambil riba, kewajiban da’wah, jihad, dan lain-lain.
Mereka bisa saja mengaku beragama Islam tetapi tidak menjalankan perintah agama, bahkan ibadah ritual seperti: shalat, puasa, zakat dan haji-pun tidak dilakukan. Padahal Islam tidak sebatas ibadah ritual semata, Islam mengatur seluruh sisi kehidupan kita, seperti: sistem sosial (mu’amalah), ekonomi (iqtishadi), politik (siyasah), peradilan dan sanksi (‘uqubat), dan lain-lain.
Syari’at Islam melalui Al-Quran dan sunnah tidak akan melewatkan satu hal-pun dalam mengatur kehidupan manusia, karena aturan tersebut datang dari Sang Maha Pencipta yang tahu persis kebutuhan manusia dari dulu, sekarang dan akan datang.
Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, telah Aku cukupkan atas kalian nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagi kalian (Al-Maidah 3).
Mereka yang memahami arti hidup maka setiap gerak langkahnya dalam mengarungi kehidupan selalu mengacu kepada syari’at, ia akan selalu berhati-hati dalam berbuat, lebih baik menunda sejenak dalam berbuat sebelum ia tahu persis apakah hal tersebut halal atau haram. Inilah manusia yang bertaqwa dan akan selamat dalam menempuh kehidupan dunia serta beruntung diakhirat nanti.
Orang-orang yang mengabaikan syari’at Allah swt, merekalah orang yang merugi karena mereka telah mengorbankan kehidupan akhirat yang abadi dengan mengutamakan kehidupan dunia yang sementara. Rasulullah saw menganalogikan kehidupan dunia “Bagaikan berteduh sejenak dibawah pohon (dunia) dalam menempuh perjalanan panjang yang abadi (akhirat)”. Kehidupan dunia bagaikan senda gurau belaka yang menyilaukan dan seharusnya akhiratlah tujuan utama kita.
Hai orang-orang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi (Al-Munafiqun 9).
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda-gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (Al-An’am 32).
Adapun orang yang melampui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya (An-Nazi’at 37-41).
Kemana saya setelah mati?

Setiap jiwa pasti mati dan jika sudah tiba saatnya (ajal) tidak akan dimajukan atau dimundurkan sedetik-pun, saat inilah sudah terlambat untuk bertaubat.
Dan bagi setiap umat ada ajalnya. Apabila ajal itu sudah datang tidak dapat mereka meminta diundurkan atau dimajukan sesaat juapun (Al-A’raf 34).
Dia berkata: “Alangkah baiknya sekiranya aku beramal dahulu untuk hidupku ini” (Al-Fajr 24).
Ketika kita dibangkitkan diakhirat nanti, semua yang kita lakukan didunia akan dihisab satu persatu, tidak terkecuali, dosa kecil maupun besar, pahala kecil maupun besar. Keputusannya hanya dua syurga atau neraka.
Tiap-tiap jiwa akan dimintai pertanggung jawaban atas perbuatannya (Al-Mudatsir 38).
Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), tentu kami tidak termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala ini” (Al-Mulk 10).
Akhirul kalam, jika kita memahami arti hidup maka kita harus mengutamakan kehidupan akhirat karena dunia ini persinggahan sementara dari perjalanan panjang kehidupan kita. Kehidupan dunia harus digunakan untuk menyiapkan bekal sebanyak mungkin untuk kehidupan abadi diakhirat nanti.

Oleh: BOCAH ANGON | April 4, 2012

Metode mengatasi masalah

Adapun langkah-langkah yang bisa kita jalankan dalam mengatasi masalah yang tengah dihadapi di antaranya adalah :
1. Evaluasi diri sendiri Masalah yang terjadi sebenarnya bersumber dari diri sendiri. Jangan terbiasa menyalahkan orang lain atas masalah yang menimpa diri sendiri. Tanyakan pada diri, apa yang telah diperbuat atau kesalahan (dosa) apa yang dilakukan sehingga kejadian buruk menimpa kita. Dengan begitu, setiap orang akan termotivasi memperbaiki kekurangan yang ada dalam dirinya. Apabila belum diketemukan, bertaubatlah dan minta ampunlah kepada Allah, Allah-lah yang aka membimbing kita menemukan apa yang kita cari tersebut.
2. Ridho menerima. Jika hati ridho menerima, keadaan seburuk apapun tidak akan merusakkan hati. Sebaliknya, sikap menolak kenyataan atau tidak ikhlas malah akan menambah beban stres. Menerima kenyataan atau tidak, tetap saja hal itu sudah terjadi. Maka, sebaiknya ridho menerimanya.
“Boleh jadi kamu sangat tidak menyukai peristiwa yang menimpa diri kamu, padahal itu sangat baik sekali bagimu. Boleh jadi sesuatu itu yang sangat kamu sukai, padahal sesuatu itu yang sangat tidak baik bagi kamu. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui, kalian tidak tahu apa-apa.” (QS Al-Baqarah : 216)
Ridho bukanlah pelarian atas kejadian yang menimpa, jangan lantas bersembunyi di balik sikap ini ketika ada masalah menghampiri. Ridho bukan berarti berpasrah tanpa ikhtiar.
Ridho adalah awal dari solusi. Sebuah permisalan adalah apabila nasi telah menjadi bubur, yang pertama kali harus kita lakukan adalah ridho, dilanjutkan dengan mencari cakue, kacang polong, ayam dan bawang goreng. Jadikan bubur ayam spesial. Baru setelah itu kita evaluasi diri, kenapa kok bisa niat memasak nasi kok jadi bubur, temukan masalahnya, ambil hikmahnya, dan berubahlah untuk menjadi lebih baik.
3. Jangan mempersulit diri dengan rasa iri. Daripada membuang waktu, lebih baik memperbaiki kualitas diri, dan bekerja keras. Orang yang selalu merasa iri, seringkali lupa cara memperbaiki diri. Mereka lebih sibuk mencaci dan merendahkan orang lain. Ia seakan-akan mempertanyakan rasa keadilan Allah, padahal hanya Allah Yang Maha Adil. Dengan menghindari rasa iri, kita bisa lebih obyektif dalam menghadapi masalah.
4. Siapkan hati menghadapi masalah. Seringkali kita mengalami sesuatu yang tidak sesuai harapan, keinginan dan perkiraan, padahal tidak semua hal yang kita anggap baik itu juga baik di hadapan Allah. Terkadang, banyak hal yang awalnya kita sesali namun di belakang sangat kita syukuri. Pasti ada hikmah yang ada di balik setiap kejadian tersebut. Misalnya, orang yang tidak jadi naik pesawat dan akhirnya pesawatnya kecelakaan.
5. Jadikan Allah SWT sebagai penolong. Al Quran menyerukan agar menjadikan hanya Allah SWT sebagai penolong, di antaranya bisa dengan sabar dan sholat, dalam mengatasi masalah. Jangan sampai kita hanya mengandalkan kemampuan diri untuk mengatasi berbagai permasalahan, sehingga sikap tersebut seakan-akan ingin terlihat hebat di mata orang lain, padahal membuat kita menipu diri agarorang lain kagum. Akibatnya, manusia akan makin stres karena berupaya selalu ingin terlihat baik di mata orang lain.
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (QS Al-Baqarah : 45)
Mudah-mudahan kita senantiasa menyelidiki hati kita sendiri, sehingga kita tidak bersandar pada siapa pun termasuk diri kita sendiri. Cukuplah Allah bagi kita. Sempurnakan ikhtiar kita seperti Siti Hajar tadi. Dan biarlah Allah memberikan pertolongan kepada kita dari pintu mana saja yang Allah kehendaki.
Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal. (QS Ali-Imran : 160)
Agar hidup lebih tenang, yakinkanlah diri bahwa Allah SWT sebagai pencipta tidak akan menurunkan masalah tanpa jalan keluar.

Oleh: BOCAH ANGON | Oktober 18, 2011

Munajat berdoa

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

 

Ya Allah, Duhai Pelindungku dalam dukaku

Duhai Sahabatku dalam deritaku

Duhai Kekasihku dalam nikmatku

Duhai Tujuanku dalam harapanku

Engkaulah Yang Menutupi rahasiaku,Yang Menenteramkan ketakutanku,

Yang Memaafkan ketergelinciranku, ampuni kesalahanku.

 

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu kepatuhan dalam keimanan sebelum kepatuhan kehinaan dalam neraka. Wahai Yang Maha Esa, wahai Yang Maha Tunggal, wahai Yang Tak Beranak dan tidak diperanakkan, serta tak ada tandingan bagi-Nya.

 

Wahai Yang Memberi orang yang memohon karunia dan rahmat-Nya

Wahai Yang Memulai dengan kebaikan kepada orang yang tidak memohon

karunia dan kemuliaan-Nya yang abadi.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.

Anugerahkan padaku rahmat yang luas dan meliputi, yang dengannya aku

mencapai kebaikan di dunia dan akhirat.

 

Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu, yang dengannya aku bertaubat pada-Mu dan kembali pada-Mu. Aku memohon ampun kepada-Mu dari segala

kebaikan yang kuinginkan saat aku menghadap pada-Mu, yang di dalamnya bercampur sesuatu yang tak layak bagi-Mu.

 

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, maafkan kezalimanku dan kedurhakaanku wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Tidak Menyia-nyiakan orang yang bermohon, wahai Yang Tidak habis karunia-Nya karena orang yang me memperolehnya, wahai Yang Maha Tinggi sehingga tidak ada sesuatu pun yang mengungguli-Nya, wahai Yang Maha Dekat sehingga tidak ada sesuatu selain-Nya.

 

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sayangi daku wahai Yang Membelah lautan untuk Musa. Sayangi daku malam ini, malam ini, malam ini; saat ini, saat ini, saat ini.

 

Ya Allah, sucikan hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya’, lisanku dari dusta, mataku dari khianat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui semua mata yang berkhianat, dan semua yang tersimpan di dalam hati.

 

Ya Rabbi

Inilah saatnya orang mencari perlindungan dengan-Mu dari api neraka

Inilah saatnya orang memohon penjagaan dengan-Mu dari api neraka

Inilah saatnya orang memohon pertolongan dengan-Mu dari api neraka

 

Inilah saatnya orang berlari kepada-Mu dari api neraka

Inilah saatnya orang karena kesalahannya kembali kepada-Mu, mengakui dosanya dan bertaubat kepada Tuhannya.

 

Inilah saatnya orang yang sengsara dan butuh kepada-Mu

Inilah saatnya orang yang ketakutan dan mencari perlindungan-Mu

Inilah saatnya orang yang duka dan menderita

Inilah saatnya orang yang kebingungan dan kesulitan

 

Inilah saatnya orang yang terasing dan tenggelam dalam kesunyian

Inilah saatnya orang yang kesepian dan sendirian

Inilah saatnya orang yang tidak mendapatkan pengampun dosanya kecuali dari-Mu yang  tak ada yang memberi kekuatan pada kelemahannya kecuali Engkau yang tak ada yang memberi kebahagiaan atas penderitaannya selain-Mu

 

Ya Allah, wahai Yang Maha Mulia, jangan campakkan wajahku ke dalam api neraka setelah tenggelam dalam sujud pada-Mu, merebah di hadapan-Mu karena tak mensyukuri kebaikan-Mu padaku. Padahal, segala puji bagi-Mu, anugrah dan karunia yang aku peroleh adalah milik-Mu.

 

Ya Rabbi, ya Rabbi (diulang-ulang tanpa bernafas hingga akhir kemampuan bernafas),

Sayangi kelemahanku dan sedikitnya dayaku,

lemahnya kulitku dan hancurnya anggota tubuhku,

berserakannya dagingku, jasadku dan tubuhku,

kesendirianku dan kesepianku di kuburku

dan segala keluh-kesahku dalam ujian yang kecil.

 

Ya Rabbi, aku  memohon pada-Mu

kesejukan hati pada hari kerugian dan penyesalan.

Putihkan wajahku ya Rabbi pada hari wajah-wajah menjadi hitam

Lindungi daku dari peristiwa besar yang menakutkan

 

Aku memohon pada-Mu

kebahagiaan pada hari semua hati dan pandangan diputarbalikkan

kedamaian pada saat aku berpisah dengan dunia.

 

Segala puji bagi Allah, yang aku harapkan pertolongan-Nya dalam hidupku, yang aku persiapkan sebagai simpanan pada hari aku membutuhkan.

 

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berdoa, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berdoa kepada selain-Nya niscaya mengecewakan doaku.

 

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berharap, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berharap kepada selain-Nya tentu berbeda dengan harapanku.

 

Segala puji bagi Allah,  Yang Memberi kenikmatan, Yang Memberi kebaikan, Yang Memberi keindahan, Yang Memberi karunia. Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan, Yang Memiliki semua kenikmatan, Yang Memiliki semua kebaikan, Puncak segala harapan,  Yang Menunaikan semua keperluan.

 

Ya Allah,  sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

Karuniakan padaku keyakinan dan berbaik sangka pada-Mu

Kuatkan dalam hatiku harapanku pada-Mu

Putuskan harapanku pada selain-Mu, sehingga aku tidak berharap kecuali kepada-Mu dan tidak percaya kecuali kepada-Mu.

 

Ya Latif, wahai Yang Maha Lembut terhadap apa yang  Kau kehendaki,

sayangi daku dalam segala keadaanku sebagaimana yang Kau cintai dan Kau ridhai.

 

Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah terhadap api neraka, maka jangan siksa daku dengan api neraka.

Ya Rabbi, sayangi doaku, kerendahanku, ketakutanku, kehinaanku dan kemiskinanku,

harapanku dalam perlindungan dan pertolongan.

 

Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah untuk mendapatkan dunia sedangkan

Engkau Maha Luas rizki-Nya dan Maha Dermawan.

 

Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu dengan kekuatan-Mu terhadap dunia,

dengan kekuasaan-Mu atasnya, dengan ketidakbutuhan-Mu padanya dan kebutuhanku padanya, karuniakan padaku tahun ini, bulan ini, hari ini, saat ini, rizki yang membuatku merasa cukup dari rizki yang halal dan baik yang ada di tangan manusia.

 

Ya Rabbi, aku berharap dari-Mu, aku mengingikan dari-Mu, aku bermohon pada-Mu, karena Engkaulah pemilik semua itu. Aku tidak berharap kepada selain-Mu, aku tidak percaya kecuali kepada-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

 

Ya Rabbi, telah aku zalimi diriku, ampuni aku, sayangi aku, maafkan aku. Wahai Yang Maha Mendengar semua suara, wahai Yang Maha Meliputi semua yang berlalu, wahai Yang Menyelamatkan semua jiwa setelah kematian, wahai Yang Maha Suci dari semua kegelapan, Yang Tidak diserupai oleh semua suara, dan Tidak disibukkan oleh segala sesuatu.

 

Karuniakan kepada Muhammad saw dan keluarganya

yang paling utama dari apa yang ia mohon pada-Mu

yang paling utama dari apa yang pernah dimohon pada-Mu

yang paling utama dari apa yang selalu dimohon pada-Mu hingga hari  kiamat.

 

Anugerahkan padaku keselamatan sehingga menenteramkan kehidupan dan

penghidupanku.

Akhiri hidupku dengan kebaikan sehingga dosa-dosa tidak membahayakanku.

Ya Allah, karuniakan padaku rasa ridha dalam hatiku terhadap apa yang telah Kau bagikan padaku sehingga aku tidak meminta sesuatu kepada selain-Mu.

 

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

Bukakan bagiku khazanah-khazanah rahmat-Mu

Sayangi daku dengan rahmat-Mu

Jangan siksa daku sesudah ini selamanya di dunia dan akhirat

Karuniakan padaku rizki yang halal dan baik dari karunia-Mu yang luas

Sehingga aku tidak butuh kepada  selain-Mu, tambah bersyukur pada-

Mu, bertambah butuh pada-Mu dan tidak butuh kepada selain-Mu, dan

memperoleh kesucian diri dari-Mu.

 

Wahai Yang Memberi kebaikan, wahai Yang Memberi keindahan, wahai

Yang Memberi karunia, wahai Yang Memiliki segala sesuatu, wahai Yang

Menentukan takdir.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,

Selamatkan daku dari segala kesulitan

Penuhi daku dengan yang terbaik

Berkahi daku dalam segala urusanku

Penuhi semua kebutuhanku.

 

Ya Allah,  mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya, karena untuk memudahkan semua yang aku takutkan kesulitannya adalah mudah bagi-Mu.

Mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesedihannya

Jauhkan dariku apa yang kutakutkan kesempitannya

Selamatkan daku dari apa yang kutakutkan penderitaannya

Singkirkan dariku apa yang kutakutkan bala’nya

Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

Ya Allah

Penuhi hatiku dengan rasa cinta pada-Mu dan takut pada-Mu

pengakuan terhadap keberanaran-Mu dan keimanan pada-Mu

kesendirian bersama-Mu dan kerinduan pada-Mu

Older Posts »

Kategori